Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-41, Tindakan kita, masa depan kita, untuk produksi, gizi, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik.

Cilacap- Dalam rangka rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia Ke-41 Tahun 2021, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Kepala Dinas Perkebunan,Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kab.Cilacap dan Camat Majenang serta Forkmpimcam Kec. Majenang Melakukaan panen secara serentak di

Cilacap- Dalam rangka rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia Ke-41 Tahun 2021, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Kepala Dinas Perkebunan,Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kab.Cilacap dan Camat Majenang serta Forkmpimcam Kec. Majenang Melakukaan panen secara serentak di seluruh Indonesia yang di pusatkan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan panen ini di wilayah masing-masing di laksanakan secara virtual pada Senin,25 Oktober 2021

Untuk kedua kalinya Hari Pangan Sedunia diperingati saat pandemi COVID-19. Pandemi telah memicu resesi ekonomi yang hebat, menghambat akses pangan, dan mempengaruhi seluruh sistem pertanian – pangan. Namun bahkan sebelum pandemi, kelaparan terus berlangsung; Gizi buruk dan jumlah orang kelaparan meningkat di seluruh dunia.

Situasi ini mendorong Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada Hari Pangan Sedunia tahun ini mengangkat tema Our Actions are Our Future: Better Production, Better Nutrition, Better Environment and Better Life atau Tindakan kita, masa depan kita, untuk produksi, gizi, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik (four betters). Tema ini menyoroti pentingnya sistem pertanian-pangan berkelanjutan untuk membangun dunia yang lebih tangguh dalam menghadapi masa depan.

“Kementan mengupayakan tiada hari tanpa panen dan tanam di berbagai titik di Indonesia. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi, hal ini merupakan upaya kita dalam memastikan ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilisasi harga dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ucap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo

SYL mengatakan peringatan HPS yang dilaksanakan pada masa pandemi ini, Indonesia senantiasa mampu menjaga ketahanan pangan.

Sektor pertanian menunjukkan kinerja yang mengembirakan. Pada Triwulan II 2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen q-to-q.

Pada triwulan III dan IV, PDB Pertanian tumbuh masing-masing 2,15 persen dan 2,59 persen y-on-y dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.

“Kita bersyukur hari ini kita peringati hari Pangan Sedunia, sebagai negara ke empat terbesar di dunia dengan 270 penduduk, tidak pernah mendengar ada orang yang mati karena kelaparan,” bebernya.

Tidak hanya itu, ekspor produk pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Selama Januari-Desember 2020 nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp 451,8 triliun dan meningkat 15,79% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 390,2 triliun.

Peningkatan ekspor pangan berlanjut memasuki periode Januari-September 2021, dimana ekspor pertanian mencapai Rp. 450 triliun dan tumbuh 45,36% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yang nilai ekspornya mencapai Rp. 309,58 triliun.

“Pertanian Indonesia dengan alam yang baik ini hanya akan menghasilkan jika kita mau bekerja, mengakselerasi dan membangun budaya pertanian yang agresif, konsepsi dengan research dan teknologi yang maju,” lanjut SYL.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan SYL menyampaikan rasa terima kasihnya untuk semua pihak yang berpartisipasi dan sudah memberikan kontribusi dalam memajukan sektor pertanian, utamanya seluruh petani di Indonesia yang tanpa kenal lelah selalu bekerja di sawah dan memastikan sawah terus menghasilkan pangan untuk 273 juta penduduk Indonesia.