Petani Cilacap Perluas Gerakan Tanam Kedelai

Petani Cilacap terus didorong memanfaatkan lahannya untuk usaha tani. Memasuki  musim tanam 3 tahun 2020, petani diarahkan untuk menanam kedelai. Perluasan areal tanam kedelai didukung dengan bantuan benih kedelai serta sarana produksi lainnya dari Kementerian

Petani Cilacap terus didorong memanfaatkan lahannya untuk usaha tani. Memasuki  musim tanam 3 tahun 2020, petani diarahkan untuk menanam kedelai. Perluasan areal tanam kedelai didukung dengan bantuan benih kedelai serta sarana produksi lainnya dari Kementerian Pertanian. Target luas tanam kedelai pada musim tanam ini seluas 2.246 Ha.

Pencanangan perluasan tanam kedelai dipusatkan di Desa Sidasari Kecamatan Sampang Rabu (22/07). Tanam perdana dihadiri Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Kepala Sub Direktorat Kedelai, Kepala Pusat Deseminasi dan Kemitraan, Batan dan Camat Sampang.

Acara gerakan tanam kedelai dilaksanakan di hamparan sawah sekitar 100 ha, area ini dikategorikan sebagai area pertanaman baru untuk komoditas kedelai karena sebelumnya tidak pernah ditanami kedelai.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto, pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kecamatan Sampang adalah daerah perluasan areal tanam kedelai, karena baru tahun ini mulai membudidayakan kedelai. Supriyanto berharap dengan adanya pertanaman kedelai di musim ini dapat menjadi tambahan pendapatan bagi petani.

Sementara itu, kepala Subdit Kedelai Kementerian Pertanian, Mulyono berharap bantuan kedelai mampu memotivasi para petani.

Pada saat yang bersamaan, Camat Sampang Ahmad Khaerudin, menyampaikan motivasinya kepada para petani di Desa Sidosari untuk segera menyelesaikan pertanaman kedelai bantuan pemerintah tersebut. Dijelaskan Ahmad, bahwa Desa Sidosari dan pada umumnya di Kecamatan Sampang, pola tanam padi yang diselingi palawija masih jarang. Karena petani lebih memilih bertanam padi 3 kali setiap tahunnya. Dengan adanya perubahan pola tanam dengan pertanaman kedelai di musim tanam 3 diharapkan petani mampu menganalisa pola tanam mana yang lebih menguntungkan.

(boesyet/ben)